Membangun
Kewirausahaan Di Indonesia
Ketika diajukan pertanyaan dalam sebuah survey
“Mayoritas orang Indonesia ingin menjadi
apa?” , jawabannya lebih dari 70% ingin menjadi pegawai negeri sipil(PNS).
Sedangkan yang menjawab ingin jadi pengusaha hanya 20% saja. Angka ini jelas
menggambarkan kondisi riil yang kita rasakan sekarang. Tentu saja kita tidak
bias menyalahkan orang yang lebih memilih untuk menjadi pekerja, akan tetapi
keadaan ini perlu mendapat perhatian serius ketika kita menghadapi masalah perekonomian
yang rumit seiring dengan tingginya angka pengangguran. Di Negara manapun
kewirausahaan atau dunia usaha memberi kontribusi yang sangat besar terhadap
pertumbuhan ekonomi suatu Negara.
Disamping rendahnya motivasi menjai wirausahawan,
salah satu factor yang mempersulit tumbuhnya kewirausahaan di Indonesia adalah
masalah birokrasi pemerintahan. Masalah birokrasi dimulai dari masalah
perizinan sampai kebijakan dunia perbankan, yang sampai saat ini masih menjadi
perbincangan yang taka da ujung pangkalnya. Sehingga kita harus membangun
semangat diri yang kuat bahwa baik buruknya kondisi hidup seseorang bergantung
pada diri kita sendiri tanpa menggantungkan diri pada orang lain. Semangat
kewirausahaan harus dibangun berdasarkan asas pokok sebagai berikut :
- Kemauan kuat untuk berkarya (terutama dalam bidang ekonomi) dan semangat mandiri.
- Mampu membuat keputusan yang tepat dan berani mengambil risiko.
- Kreatif dan inovatif.
- Tekun, teliti, dan produktif.
- Berkarya dengan semangat kebersamaaan dan etika bisnis yang sehat.
Sedangkan beberapa kerangka pembangunan
kewirausahaan di Indonesia dapat dilakukan dengan beberapa strategi sebagai
berikut:
- Memperbaiki pendidikan kewirausahaan, yaitu sistem pendidikan kewirausahaan yang menyebar dari sekolah dasar sampai ke perguruan tinggi (universitas) dan melakukan kerjasama dengan dunia industri melalui kegiatan magang kewirausahaan.
- Menyediakan infrastruktur (prasarana) yang tidak terbatas hanya pada transportasi dan komunikasi, melainkan juga pada infrastruktur pendidikan, baik formal maupun nonformal.
- Menyediakan informasi seluas-luasnya bagi wirausahawan yang berada pada tahapan start-up melalui layanan internet.
- Membuka akses selebar-lebarnya dalam pendanaan terutama bagi UKM
- Membuat program komunikasi dn inisiatif bagi kewirausahaan. Program-program untuk memberikan penyuluhan kewirausahaan melalui media masa diikuti oleh program intensif sebagai penghargaan
- Menetapkan bidang-bidang yang mudah dimasuki oleh wirausahawan baru (khususnya di bidang perdagangan dan kerajinan) serta mendorong wirausahawan yang sukses dibidang industry manufaktur.
Semua strategi diatas
perlu diterapkan secara terpadu, sistematis, dan berkelanjutan. sehingga dimasa
mendatang diharapkan sebagian besar penduduk Indonesia menjadi wirausahawan
yang sukses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar