Selasa, 02 April 2013

BAB 1 - DAN SIKAP WIRAUSAHAWAN

Ciri Dan Sikap Wirausahawan
    Wirausahawan yang sukses haruslah orang yang mampu melihat kedepan, berpikir dengan penuh perhitungan, serta mencari pilihan dari berbagai alternatif  masalah dan solusinya. Goffrey G. Meredith(1996) mengemukakan ciri-ciri wirausahawan sebagai berikut:

1.     Percaya Diri
       Seorang pengusaha harus memiliki kepercayaan diri yang tinggi
2.     Berorientasi pada Tugas dan Hasil
       Seorang wirausahawan harus fokus pada tugas dan hasil
3.     Berani Mengambil Risiko
      Setiap proses bisnis harus memiliki risikonya masing-masing, dan apabila anda ingin memperoleh keuntungan, maka anda harus mau mengeluarkan biaya sekecil apapun biaya itu
4.     Kepemimpinan
     Wirausahawan yang berhasil, ditentukan pula oleh kemampuan dalam memimpin atau yang kita sering sebut dengan kepemimipinan.
5.     Keorisinilan 
     Nilai keorisinilan dari semua yang dihasilkan oleh wirausahawan akan sangat menentukan keberhasilan mereka dalam mencapai keunggulan bersaing.
6.     Berorientasi pada Masa Depan
     Memiliki pandangan jauh kedepan dan bila perlu sudah tiba lebih dahulu pada masa depan merupakan kemampuan yang biasanya ada pada setiap wirausahawan yang sukses.

       Berdasarkan wirausahawan diatas, dapat kita identifikasi sikap seorang wirausahawan yang dapat dilihat dari kegiatannya sehari-hari sebagai berikut:
1.     Disiplin
    Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki kedisiplinan yang tinggi.
2.     Komitmen Tinggi
    Komitmen adalah kesepakatan mengenai sesuatu hal yang dibuat oleh seseorang, baik terhadap dirinya maupun orang lain.
3.     Jujur
   Kejujuran merupakan landasan moral yang terkadang dilupakan oleh seorang wirausahawan
4.     Kreatif dan Inovatif
     Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi.
5.     Mandiri
    Seseorang dikatakan mandiri apabila orang tersebut dapat melakukan keinginan dengan baik tanpa adanya ketergantungan pada pihak lain dalam mengambil keputusan atau bertindak, termasuk mencukupi kebutuhan hidupnya, tanpa adanya ketergantungan dengan pihak lain.
6.     Realistis
     Seseorang dikatakan realistis bila orang tersebut mampu menggunakan fakta atau realita sebagai landasan berpikir yang rasional dalam setiap pengambilan keputusan maupun tindakan atau perbuatannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar