Selasa, 02 April 2013

BAB 2 - PERSIAPAN PRIBADI PENGUSAHA MUDA

Persiapan Pribadi Pengusaha Muda
Pengantar : Kisah Sukses Pengusaha Muda
       

"Yang muda yang kreatif dan bergaya," merupakan istilah yang cocok diberikan kepada anak muda dibawah usia 30-an karena orang-orang pada usia ini biasanya penuh dengan energi sehingga lebih gesit dan lincah, memiliki daya kreatifitas yang tinggi, dan cepat mengambil tindakan yang cukup berani.

        Jawed Karim adalah mahasiswa ilmu komputer Standford University. Saat berusia 22 tahun, ia melampiaskan bakat kreatifnya dengan mendesain peranti lunak komputer, sesuai bidang ilmu yang dipelajarinya. Dari hanya mengotak-atik komputer dan mencoba membuat gagasan baru dengan pikiran yang bebas, ia ternyata mampu menghasilkan terobosan baru yang sangat spektakuler. Hasil karyanya berupa program Paypal yang dibeli oleh eBay dan situs You Tube yang dibeli oleh Google mencapai harga sebesar US$ 1,65 miliar atau senilai Rp 15,18 triliun. Dengan kemampuannya tersebut, pada usianya yang ke-27, Jawed Karim telah menjadi orang muda terkaya didunia.

Mempersiapkan Diri Untuk Menjadi Pengusaha Muda 

1.     Membangun Kepribadian Pengusaha Muda
      Berikut merupakan beberapa hal yang terkait dengan usaha membangun kepribadian:
  • Mengenal diri sendiri : Pengenalan diri sendiri diperlukan untuk menuntun pengusaha dalam menemukan, menentukan, dan menjalani profesi sebagai pengusaha. Dengan semakin mengenal diri sendiri, maka peluang untuk mengambil tindakan yang salah akan semakin kecil.
  • Mempersiapkan perubahan sikap mental : Ada beberapa kondisi yang membedakan antara pengusaha dan pegawai. Salah satu yang dihadapi pengusaha adalah adanya ketidak pastian, sedangkan seorang pegawai sedah bekerja sesuai dengan ketentuan. 
2.  Mempersiapkan Keterampilan Pengusaha Muda
     Untuk menjadi pengusaha muda yang sukses diperlukan beberapa keterampilan softskill yang harus   dikuasai, yaitu:

  • Menjaga reputasi
  • Kemampuan membangun jaringan
  • Naluri mengenali peluang usaha
  • Kemampuan persuasi dan negosiasi
3.  Membangun Usaha Saat Muda
     Ada beberapa alasan mengapa usaha disaat muda perlu dikembangkan, yaitu :
1.     Adanya kekuatan positif yang dimiliki kaum muda, terutama mahasiswa untuk berhasil dalam dunia usaha, yaitu: usia mahasiswa yang berkisar antara 18-25 tahun memiliki semangat besar untuk meraih mimpinya. Semangat dari kelebihan energi tersebut dapat disalurkan melalui usaha produktif.
2.     Ada peluang cukup besar berwujud potensi yang perlu dikembangkan dari status mahasiswa dan kaum muda. Potensi tersebut adalah waktu mahasiswa dan pengusaha muda yang relatif masih longgar semasa kuliah dan belum menikah dibandingkan dengan setelah lulus dan bekerja. Waktu yang longgar pada masa kuliah dan sebelum menikah dapat dioptimalkan untuk mengembangkan usaha baru yang membutuhkan banyak waktu untuk perkenalan usaha. Ketika telah lulus dan bekerja, waktu yang tersedia semakin terbatas. Setelah lulus, waktu untuk bersosialisasi juga semakin terbatas dibandingkan dengan sewaktu menjadi mahasiswa, dimana akses kepada teman di seluruh universitas dan dengan pemangku kepentingan (stakeholder) lainnya lebih luas.
      4.  Merealisasikan Mimpi Menjadi Kenyataan
      Mewujudkan mimpi menjadi kenyataan meruoakan pesan yang ingin disampaikan kepada semua pengusaha muda. Seorang pengusaha yang bekerja keras tanpa mimpi akan menjadi penjudi, seorang pengusaha yang memiliki mimpi san bekerja keras tanpa semangat akan menghasilkan robot pekerja, sedangkan seorang pengusaha yang memiliki mimpi dan semangat tanpa melakukan tindakan apapun hanya akan menjadi pemimpi. Pengusaha yang berhasil adalah seorang pengusaha yang mampu bermimpi, bersemangat, dan bertindak untuk mencapai tujuan.     
    Setelah bersemangat menjadi pengusaha muda, maka bagaimana mencapai mimpi tersebut? Ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan, yaitu:
1.     Mengubah impian menjadi visi
2.     Menyusun rencana strategis
3.     Menetapkan rencana jangka pendek
4.     Melaksanakan usaha
      Terhadap seluruh pekerjaan, perlu dilakukan evaluasi untuk menentukan cara yang terbaik dalam pemakaian bahan baku, proses, dan penanganan output, serta kepuasan konsumen. Pada dasarnya untuk evaluasi paling tidak ada beberapa unsur yang perlu diperhatikan, yaitu jumlah, kualitas, harga, dan ketepatan waktu dalam penyaluran produk. Apabila hal tersebut dapat dikelola dengan baik, maka usaha akan berkembang sesuai dengan yang diharapkan.

BAB 1 - MEMBANGUN KEWIRAUSAHAAN DI INDONESIA

Membangun Kewirausahaan Di Indonesia
     Ketika diajukan pertanyaan dalam sebuah survey “Mayoritas  orang Indonesia ingin menjadi apa?” , jawabannya lebih dari 70% ingin menjadi pegawai negeri sipil(PNS). Sedangkan yang menjawab ingin jadi pengusaha hanya 20% saja. Angka ini jelas menggambarkan kondisi riil yang kita rasakan sekarang. Tentu saja kita tidak bias menyalahkan orang yang lebih memilih untuk menjadi pekerja, akan tetapi keadaan ini perlu mendapat perhatian serius ketika kita menghadapi masalah perekonomian yang rumit seiring dengan tingginya angka pengangguran. Di Negara manapun kewirausahaan atau dunia usaha memberi kontribusi yang sangat besar terhadap pertumbuhan ekonomi suatu Negara.

Disamping rendahnya motivasi menjai wirausahawan, salah satu factor yang mempersulit tumbuhnya kewirausahaan di Indonesia adalah masalah birokrasi pemerintahan. Masalah birokrasi dimulai dari masalah perizinan sampai kebijakan dunia perbankan, yang sampai saat ini masih menjadi perbincangan yang taka da ujung pangkalnya. Sehingga kita harus membangun semangat diri yang kuat bahwa baik buruknya kondisi hidup seseorang bergantung pada diri kita sendiri tanpa menggantungkan diri pada orang lain. Semangat kewirausahaan harus dibangun berdasarkan asas pokok sebagai berikut :
  1.  Kemauan kuat untuk berkarya (terutama dalam  bidang ekonomi) dan semangat mandiri. 
  2.   Mampu membuat keputusan yang tepat dan berani mengambil risiko. 
  3.   Kreatif dan inovatif.
  4. Tekun, teliti, dan produktif.
  5. Berkarya dengan semangat kebersamaaan dan etika bisnis yang sehat.
  Sedangkan beberapa kerangka pembangunan kewirausahaan di Indonesia dapat dilakukan dengan beberapa strategi sebagai berikut:
 
  1.  Memperbaiki pendidikan kewirausahaan, yaitu sistem pendidikan kewirausahaan yang menyebar dari sekolah dasar sampai ke perguruan tinggi (universitas) dan melakukan kerjasama dengan dunia industri melalui kegiatan magang kewirausahaan.
  2. Menyediakan infrastruktur (prasarana) yang tidak terbatas hanya pada transportasi dan komunikasi, melainkan juga pada infrastruktur pendidikan, baik formal maupun nonformal. 
  3.  Menyediakan informasi seluas-luasnya bagi wirausahawan yang berada pada tahapan start-up melalui  layanan internet.
  4. Membuka akses selebar-lebarnya dalam pendanaan terutama bagi UKM
  5. Membuat program komunikasi dn inisiatif  bagi kewirausahaan. Program-program untuk memberikan penyuluhan kewirausahaan melalui media masa diikuti oleh program intensif sebagai penghargaan
  6. Menetapkan bidang-bidang yang mudah dimasuki oleh wirausahawan baru (khususnya di bidang perdagangan dan kerajinan) serta mendorong wirausahawan yang sukses dibidang industry manufaktur.
   Semua strategi diatas perlu diterapkan secara terpadu, sistematis, dan berkelanjutan. sehingga dimasa mendatang diharapkan sebagian besar penduduk Indonesia menjadi wirausahawan yang sukses.

BAB 1 - DAN SIKAP WIRAUSAHAWAN

Ciri Dan Sikap Wirausahawan
    Wirausahawan yang sukses haruslah orang yang mampu melihat kedepan, berpikir dengan penuh perhitungan, serta mencari pilihan dari berbagai alternatif  masalah dan solusinya. Goffrey G. Meredith(1996) mengemukakan ciri-ciri wirausahawan sebagai berikut:

1.     Percaya Diri
       Seorang pengusaha harus memiliki kepercayaan diri yang tinggi
2.     Berorientasi pada Tugas dan Hasil
       Seorang wirausahawan harus fokus pada tugas dan hasil
3.     Berani Mengambil Risiko
      Setiap proses bisnis harus memiliki risikonya masing-masing, dan apabila anda ingin memperoleh keuntungan, maka anda harus mau mengeluarkan biaya sekecil apapun biaya itu
4.     Kepemimpinan
     Wirausahawan yang berhasil, ditentukan pula oleh kemampuan dalam memimpin atau yang kita sering sebut dengan kepemimipinan.
5.     Keorisinilan 
     Nilai keorisinilan dari semua yang dihasilkan oleh wirausahawan akan sangat menentukan keberhasilan mereka dalam mencapai keunggulan bersaing.
6.     Berorientasi pada Masa Depan
     Memiliki pandangan jauh kedepan dan bila perlu sudah tiba lebih dahulu pada masa depan merupakan kemampuan yang biasanya ada pada setiap wirausahawan yang sukses.

       Berdasarkan wirausahawan diatas, dapat kita identifikasi sikap seorang wirausahawan yang dapat dilihat dari kegiatannya sehari-hari sebagai berikut:
1.     Disiplin
    Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki kedisiplinan yang tinggi.
2.     Komitmen Tinggi
    Komitmen adalah kesepakatan mengenai sesuatu hal yang dibuat oleh seseorang, baik terhadap dirinya maupun orang lain.
3.     Jujur
   Kejujuran merupakan landasan moral yang terkadang dilupakan oleh seorang wirausahawan
4.     Kreatif dan Inovatif
     Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi.
5.     Mandiri
    Seseorang dikatakan mandiri apabila orang tersebut dapat melakukan keinginan dengan baik tanpa adanya ketergantungan pada pihak lain dalam mengambil keputusan atau bertindak, termasuk mencukupi kebutuhan hidupnya, tanpa adanya ketergantungan dengan pihak lain.
6.     Realistis
     Seseorang dikatakan realistis bila orang tersebut mampu menggunakan fakta atau realita sebagai landasan berpikir yang rasional dalam setiap pengambilan keputusan maupun tindakan atau perbuatannya.

BAB 1 - KEUNTUNGAN MENJADI KEWIRAUSAHAAN

Keuntungan Menjadi Wirausahawan
     Keuntungan menjadi wirausahawan adalah mempunyai kemampuan dalam mengatur waktu sehingga tidak bergantung pada ketentuan jam kerja kantor, dapat mengatur kondisi usaha sendiri, menentukan aturan main dalam usaha sendiri dengan sangat hati-hati dan sesuai dengan karakter diri dan pekerjaan, serta mengalami masa-masa saat berhasil dan gagal.

     Banyak orang yang terdorong menjadi wirausahawan karena mereka memiliki banyak peluang mencapai tujuan yang dikehendakinya sendiri, memperoleh banyak laba, dan masih banyak lagi.
   Beberapa peluang sebagai keuntungan yang memberikan dorongan kuat seseorang untuk berwirausaha adalah sebagai berikut:
  1. Mempunyai kebebasan mencapai tujuan yang dikehendaki.
  2. Mempunyai kesempatan untuk menunjukkan kemampuan dan potensi diri secara penuh
  3.  Memperoleh manfaat dan laba yang maksimal
  4. Terbuka kesempatan untuk melakukan perubahan
  5. Terbuka peluang untuk membantu masyarakat dalam menciptakan kesempatan kerja
  6. Terbuka peluang untuk berperan dalam masyarakat dan mendapatkan pengakuan atas usaha mereka

BAB 1 - PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN

Pengertian Kewirausahaan
   Untuk mengetahui pengertian kewirausahaan, berikut ini adalah beberapa definisi dari para pakar mngenai wirausahawan:
  1. Menurut Arif F. Hadipranata, wirausaha adalah sosok pengambil risiko yang diperlukan untuk mengatur dan mengelola bisnis serta menerima keuntungan financial ataupun non uang.
  2. Kathleen mengemukakan bahwa wirausaha adalah orang yang mengatur, menjalankan, dan menanggung risiko bagi pekerjaan-pekerjaan yang dilakukannya dalam dunia usaha.
  3. Acmad Sanusi, 1994 Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis.
  4. Soeharto Prawiro, 1997 Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth).Kewirausahaan menurut Saidi dan Hartati (2008), Kewirusahaan merupakan proses penciptaan sesuatu yang baru pada nilai menggunakan waktu dan upaya penelitian, menanggung resiko keuangan, fisik, serta resiko sosial yang mengiringi, menerima imbalan moneter yang dihasilkan, serta kepuasan dan kebebasan pribadi.
  5. Raymond, (1995) Wirausaha adalah orang yang kreatif dan inovatif serta mampu mewujudkanya untuk meningkatkan kesejahteraan diri masyarakat dan lingkungan.
  6. Suryana (2008) bahwa Kewirausahaan adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan, dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai resiko yang mungkin dihadapinya Berdasarkan pendapat para pakar yang diuraikan diatas, terdapat ciri umum yang selalu terdapat dalam diri wirausahawan, yaitu kemampuan mengubah sesuatu menjadi lebih baik atau menciptakan sesuatu yang benar-benar baru, atau berjiwa kreatif dan inovatif. Ciri kreatif dan inovatif ini sebagian besar terdapat pada diri wirausahawan. Jadi, pengusaha atau wirausahawan (entrepreneur) adalah seseorang yang menciptakan sebuah usaha atau bisnis yang dihadapkan dengan risiko dan ketidakpastian untuk memperoleh kuntungan dan mengembangkan bisnis dengan cara mengenali kesempatan dan memanfaatkan sumber daya yang diperlukan.

BAB 1 - SUKSES MEMBUTUHKAN KERJA KERAS

Sukses Membutuhkan Kerja Keras

    Apa pun, jenis pekerjaan dan usaha kita, tanpa kerja keras tidak akan membuahkan hasil. Kerja keras akan menghantar Anda mencapai 85% keberhasilan, sedangkan kepandaian dan faktor-faktor lainnya hanyalah pendukung. Anda ingin sukses, maka bekerja keraslah !

   Bila Anda ingin menjadi seorang pengusaha (wirausahawan) sukses, maka usaha atau bisnis apa pun akan dapat dilakukan dengan mudah apabila terlebih dahulu dibekali atau memiliki landasan yang kuat berupa pengalaman, pola pikir, kemampuan dan cara mengelola suatu usaha yang baik, serta motivasi yang kuat untuk menjadi pengusaha. Semakin sering berlatih atau mencoba melakukan sesuatu, maka semakin besar peluang untuk meraih keberhasilan. Oleh karena itu, semakin sering kita mengasah diri untuk menjadi pengusaha, maka semakin besar peluang kita menjadi pengusaha sukses.

   Menjadi wirausahawan sekarang ini, tidak hanya sekedar dapat memulai dan mendirikan suatu usaha begitu saja, melainkan dtuntut mampu mengarahkan usahanya pada keadaan yang terus menguntungkan dan memperoleh keunggulan bersaing yang berkelanjutan atau terus-menerus dibandingkan para pesaingnya. Oleh sebab itu, janganlah kita sekali-kali memulai bisnis dengan coba-coba tanpa memiliki arah dan tujuan yang jelas karena sering kali akibatnya akan sangat merugikan apabila terjadi kesalahan yang tidak diperhitungkan sebelumnya. Maka diperlukan suatu sikap yang mampu menghadapai setiap kemungkinan yang terjadi dalam menjalankan suatu usaha dengan berpegang pada keyakinan dan kemampuan individu yang handal. Jadi, wirausahawan membutuhkan kemauan dan tujuan yang jelas apa yang ingin dicapai dan bagaimana cara mencapainya.

    Semakin sering mengasah diri menjadi pengusaha, maka semakin besar peluang untuk menjadi pengusaha sukses. Dan banyak orang muda yang sukses karna ketekunannya dalam menjalani suatu usaha yang ia miliki.

BAB 1 - KONSEPSI DASAR KEWIRAUSAHAAN

Konsepsi Dasar Kewirausahaan
Pengantar : Kisah Sukses Pengusaha Muda
     Sebagian orang mungkin lebih tertarik menjadi pegawai negri sipil. Sebagian orang lainnya tertarik untuk menjadipegawai negri swasta. Hanya sebagian kecil yang tertarik terjun menjadi seorang pengusaha atau wirausahawan, mungkin karna penghasilan yang tidak menentu, beresiko, dan alasan paling klasik yaitu tidak mempunyai modal. Namun seperti kita ketahui, berdasarkan berbagai pengalaman pengusaha sukses, ternyata menjadi pengusaha menjanjikan masa depan yang cerah.
   Menjadi pengusaha bukan hanya untuk kepentingan diri sendiri, tapi lebih dari itu. Menjadi wirausahawan, menciptakan lapangan pekerjaan untuk pengangguran di Indonesia yang jumlahnya semakin parah. Merupakan tantangan bagi para sarjana saat ini, ditengah-tengah terbatasnya lapangan kerja, terdapat peluang besar untuk membangun usaha. Untuk menjadi seorang yang sukses, dibutuhkan kerja keras. Tidak ada keberhasilan tanpa kerja keras. Apa pun jenis pekerjaan dan usaha, tanpa kerja keras tidak akan membuahkan hasil. Dalam menjalankan usaha, jika ingin menjadi wirausahawan yang berhasil syarat utamanya ada harus mau bekerja keras. Kerja keras akan menghantarkan kamu mencapai 90% keberhasilan, sedangkan kepandaian dan faktor-faktor lainnya hanyalah pendukung.
   Menjadi wirausaha dituntut mampu mengarahkan usahanya pada keadaan yang terus menguntungkan dan lebih unggul dari pesaing. Oleh sebab itu, memiliki arah dan tujuan yang jelas sangat penting untuk perkembangan usaha yang akan dijalani.